Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar)

Telah berkata Abdullah bin Aun Al-Bashri Rahimahullah:
“Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang buruk”

Jumat, Januari 14, 2011

7 Kebiasaan orang Bahagia

Orang-orang yang bahagia akan memiliki kebiasaan yang membahagiakan pula; sesederhana itu. Orang-orang paling bahagia yang saya kenal memiliki 7 kebiasaan yang terlihat jelas dalam diri mereka. Jika anda ingin membuat hidup anda lebih bahagia, anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut ini dalam kehidupan anda.

“Sebagian orang merasa bahagia sesuai dengan apa yang mereka pikirkan”.
- Abraham Lincoln -

1. Ikut Ambil Bagian dalam Sesuatu yang Anda Minati – Anda bisa mengikuti kegiatan apapun. Anda bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan yang bersifat religius, bergabung dengan kelompok yang mendukung tujuan tertentu, atau menapaki karir anda dengan tekun. Dalam setiap kegiatan yang anda pilih, hasil psikologis yang diraih mempunyai sifat sama. Anda ikut ambil bagian sepenuhnya dalam kegiatan yang anda minati. Kegiatan semacam ini akan memberikan kebahagiaan dan makna dalam kehidupan anda.

2. Habiskan Waktu Bersama Teman-Teman dan Keluarga – Kehidupan yang bahagia adalah kehidupan yang anda lalui bersama teman-teman dan keluarga. Semakin kuat hubungan pribadi yang anda miliki serta semakin kerap interaksi bersama teman-teman dan keluarga, maka semakin bahagia pula anda.

3. Pikirkan Hal-hal yang Positif – Seringkali orang terlalu berkonsentrasi pada hal-hal negatif dan tidak menyisakan waktu untuk merefleksikan hal-hal yang berhasil mereka raih secara positif. Merupakan hal yang alami bagi seseorang untuk mengkoreksi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka dan memfokuskan diri mereka pada hal tersebut, namun harus terdapat keseimbangan dalam menempatkan diri anda. Sangatlah penting untuk merefleksikan hal-hal baik yang anda peroleh sementara anda mengkoreksi hal-hal yang buruk. Mengingatkan diri anda terus menerus terhadap kesuksesan pribadi yang anda raih setiap harinya akan memiliki dampak positif yang sangat berarti dalam kebahagiaan emosional anda.

4. Gunakan Sumber Daya yang Anda Miliki – Orang rata-rata biasanya merasa kagum ketika mereka melihat seseorang yang memiliki kekurangan fisik memperlihatkan tanda-tanda kebahagiaan secara emosional. Bagaimana mungkin seseorang yang berada dalam kondisi fisik seperti itu bisa terlihat begitu bahagia? Jawabannya terletak pada bagaimana mereka menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Stevie Wonder tak bisa melihat, jadi ia menggunakan kemampuan mendengarnya dalam dunia musik, dan ia sekarang memiliki 25 piala Grammy sebagai bukti.

5. Ciptakan Akhir yang Bahagia Setiap Waktu – Kekuatan dari akhir merupakan sesuatu yang mengagumkan. Akhir dari sebuah pengalaman yang dialami seseorang dapat mengubah persepsi keseluruhan orang tersebut. Bayangkan anda sedang membaca sebuah novel yang memprovokasi pikiran anda. Sekarang bayangkan bagian akhir dari novel tersebut ternyata sangat buruk. Meskipun cerita nya sangat menegangkan hingga saat-saat menjelang akhir, apakah anda akan tetap merekomendasikan novel tersebut pada orang lain? Orang selalu mengingat bagian akhirnya. Jika bagian akhir tersebut berakhir bahagia, maka pengalaman tersebut juga menciptakan perasaan bahagia. Selesaikan apa yang sedang anda kerjakan, selesaikan dalam keadaan baik, dan ciptakan akhir yang bahagia dalam kehidupan anda jika memungkinkan.

6. Gunakan Kekuatan Pribadi Untuk Menyelesaikan Sesuatu – Setiap orang memiliki kekuatan pribadi yang unik. Kita memiliki bakat dan keahlian yang berbeda. Kebahagiaan emosi akan datang secara alami pada mereka yang menggunakan kekuatan pribadinya untuk menyelesaikan sesuatu. Ketika anda berhasil mencapai sesuatu karena keahlian anda sendiri, maka penghargaan psikologis yang anda peroleh sangatlah bernilai.

7. Nikmati Setiap Kebahagiaan yang Anda Raih – Hal-hal terbaik yang bisa anda nikmati di dunia ini sifatnya gratis. Hal-hal tersebut muncul dalam bentuk yang sederhana dan muncul di hadapan anda pada waktu dan tempat yang tidak bisa anda duga. Kebahagiaan semacam ini diatur oleh alam dalam situasi tertentu dan ditangkap oleh panca indera kita. Momen semacam ini mungkin saja muncul saat anda sedang melihat pantulan sinar matahari terbenam dari sebuah kolam ketika anda sedang menggenggam tangan orang yang anda sayangi. Menyadari kemunculan momen-momen semacam ini akan menimbulkan kebahagiaan tak terduga dalam kehidupan anda.

Rabu, Januari 05, 2011

Mengapa Berhutang ???

Satu-satunya cara agar anda dapat keluar dari lilitan hutang adalah dengan memahami mengapa anda berhutang pada saat pertama kali.

Banyak bukti telah menunjukkan bahwa …

Anda tidak akan dapat menabung meskipun pendapatan / gaji anda naik. Anda tidak akan dapat menabung meskipun cicilan mobil anda telah lunas. Anda tidak akan dapat menabung meskipun anak-anak anda telah dapat membiayai hidupnya sendiri. Dan meskipun anda memiliki uang 1 milyar di tangan anda saat ini, tetap anda tidak akan dapat menyisihkan uang 1 sen pun.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Sebab, anda hanya bisa menabung jika menabung menjadi suatu kebiasaan yang emosional. Anda hanya bisa menabung jika anda memperlakukan uang anda secara berbeda.

Jadi inilah beberapa hal mengapa anda bisa terlilit dengan hutang :

1. Anda membeli barang-barang yang tidak terlalu anda butuhkan.

Berhentilah membeli barang-barang menurut kat hati anda! Jika perlu hindarilah pergi ke mall! Sebab mall adalah sumber hutang pribadi anda. Tidak ada alasan memanjakan diri anda dengan membeli barang-barang bermerk yang sebetulnya tidak anda butuhkan.

2. Anda menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang anda tidak mampu membelinya secara tunai.

Jika anda tidak dapat membeli secara tunai hari ini, jangan membelinya! Sesederhana itu rumusnya.

3. Anda berpikir bahwa merek produk tertentu menandakan status sosial, ’ngetrend’, gaya dsb.

Mobil membawa anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dompet adalah tempat menyimpan uang dan surat-surat penting anda. Kacamata hitam melindungi mata anda dari sinar matahari. Kaos menjaga anda tetap hangat. Jika anda selalu membayar sangat mahal untuk produk-produk tersebut demi status sosial, ‘ngetrend’ atau gaya, dibanding dengan fungsinya itu sendiri, berarti anda dalam masalah.

4. Anda membeli mobil baru setiap beberapa tahun.

Lihat poin saya sebelumnya. Mobil berfungsi mengantarkan anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Jika anda membeli sebuah mobil baru setiap beberapa tahun meskipun mobil lama anda masih berfungsi dengan sangat baik, maka anda sedang berusaha keras untuk mengesankan ‘sesuatu’ yang salah pada orang-orang… dan anda sendiri sedang dalam proses menuju pada kebangkrutan.

5. Anda membeli sesuatu yang sebetulnya bisa anda pinjam atau sewa.

Poinnya adalah jika anda hanya sesekali menggunakan barang tersebut, kenapa anda tidak meminjam dari teman anda atau menyewanya saja? Sebagai contoh, saya hampir saja membeli sebuah tangga lipat yang mungkin saya hanya pergunakan setahun 1-2 kali, padahal saya bisa meminjamnya dari orangtua saya.

6. Anda membayar harga normal untuk setiap barang/jasa yang anda beli.

Anda dapat menghemat sampai 10 juta rupiah setiap tahun jika saja anda mau menunggu membeli barang/jasa dan berbelanja pada outlet-outlet yang memberikan discount.

7. Anda memiliki (atau menyewa) rumah lebih besar dari yang anda butuhkan.

Ketika anda membeli atau menyewa rumah lebih besar dari yang anda butuhkan, anda berarti akan membuang uang untuk membayar biaya bulanan yang lebih mahal, biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan membeli ‘barang-barang’ untuk mengisi ruang yang kosong.

8. Anda tidak memiliki rencana anggaran.

Apakah anda berasumsi bahwa jika anda menunggu dan mencari uang lebih banyak, maka keuangan anda akan membaik dengan sendirinya? Jika anda berpikiran seperti itu maka anda salah besar! Diperlukan pembuatan rencana anggaran yang serius untuk menghilangkan hutang-hutang anda serta mulai membangun kekayaan. Jadi mulailah membuat rencana anggaran sekarang!

9. Anda tidak mengoptimalkan modal yang anda miliki.

Anda harus membuat kesempatan uang anda untuk membuat uang kembali (leverage). Setiap modal yang anda miliki, tidak peduli seberapa kecil, harus dipergunakan untuk investasi. Jika modal anda tidak diinvestasikan, maka uang anda akan kehilangan nilainya karena faktor inflasi.

10. Anda menikah dengan pasangan yang ’shopping oriented’.

Anda tidak akan keluar dari lilitan hutang jika anda menikah dengan seseorang yang selalu membelanjakan uang yang anda hasilkan. Jadi tolonglah belahan jiwa anda tersebut untuk bertanggung jawab terhadap keuangan, kecuali jika anda ingin menjalani hidup lebih berat di masa mendatang.

11. Anda tidak pernah dibekali pendidikan dasar tentang pengaturan keuangan.

Ilmu keuangan bukan insting yang dibawa sejak lahir. Anda harus cukup mendapatkan bekal pendidikan tentang pengaturan keuangan, entah itu lewat pendidikan formal atau otodidak. Jika tidak, anda tidak akan kemana-kemana, tetap dalam lilitan hutang.

12. Anda memiliki mental ’ingin cepat kaya’.

Hanya 0.01% orang yang memiliki kekayaan secara instan, contohnya warisan orang tua. Sisanya sebesar 99.99%, kekayaan tidak akan datang secara instan. Jadi jika anda menghabiskan waktu dan uang anda untuk melakukan skema ’ingin cepat kaya’, yang terjadi justru hutang akan melilit anda.

13. Anda memiliki kebiasaan yang buruk.

Mabuk-mabukan dan judi adalah contoh yang sempurna dari sekian banyak kebiasan buruk, dimana anda memilih untuk menukar kesenangan jangka pendek/sesaat dengan kesengsaraan jangka panjang, yaitu hutang dan ketidaknyamanan.

14. Anda banyak menyia-nyiakan waktu anda sendiri.

Mereka mengatakan “waktu adalah uang”, dan saya tambahkan disini waktu lebih berharga dibandingkan uang. Waktu adalah hal terbesar dalam kehidupan. Uang yang hilang, dapat dicari kembali, namun waktu tidak tergantikan. Jadi jika anda gagal mengatur waktu anda, maka sudah pasti anda akan gagal mengatur uang anda … dan anda akan gagal juga dalam setiap aspek kehidupan anda. Jadi fokuskan waktu dan energi anda pada hal-hal yang penting, lupakan yang lain.

15. Anda tidak menjaga kesehatan anda.

Jagalah selalu tubuh dan pikiran anda tetap sehat! Masalah-masalah kesehatan akan menguras uang anda dan jika ini berkelanjutan, maka sudah dipastikan anda akan mengalami masalah keuangan jangka panjang.

Ingatlah selalu bahwa hutang dapat dihindari dan dihilangkan. Hanya membutuhkan sedikit usaha, pendidikan dan determinasi untuk membuat semuanya menjadi mungkin. Seperti telah saya utarakan, hiduplah dengan sederhana. Jangan menggunakan uang untuk mengesankan orang lain. Jangan hidup dengan anggapan bahwa kekayaan selalu diukur dengan materi. Kelola uang anda dengan bijak sehingga uang tidak mengatur anda.

Selasa, Januari 04, 2011

Bersyukurlah

Jika populasi bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk
seperti apakah profil desa kecil yang beragam ini, jika seluruh perhitungan rasio kependudukan
dianggap masih berlaku?

Philip M.Hartner,MD dari Fakultas Kedokteran Stanford University Amerika Serikat, mencoba
menemukan jawaban dari pertanyaan diatas.

Berdasarkan analisanya, desa kecil bumi akan terdiri dari:
57 orang Asia
21 orang Eropa
14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat
8 orang afrika

52 perempuan
48 laki-laki

80 bukan kulit putih
20 kulit putih

89 heteroseksual
11 homoseksual

6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tersebut seluruhnya berasal dari Amerika Serikat.
80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak memenuhi standard
70 orang tidak dapat membaca
50 orang menderita kekurangan gizi
1 orang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang Perguruan Tinggi
1 orang memiliki komputer

Marilah kita merenungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal berikut:

* Jika kita tinggal di rumah yang baik,memiliki banyak makanan dan dapat membaca, kita bagian dari kelompok terpilih

* Jika kita memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer,
kita bagian dari kelompok elit

* Jika kita bangun pagi ini dan merasa sehat, kita lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.

* Jika kita tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena di penjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan, kita berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.

* Jika kita dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan di lecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati, kita beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.

* Jika kita memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian dan memiliki atap
yang menaungin tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.

* Jika kita memiliki uang di bank, di dompet dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di retoran, kita merupakan anggota dar 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.

* Jika orang tua kita masih hidup dan menikmati bahagianya pernikahan mereka, maka kita termasuk salah satu dari kelompok orang yang di kategorikan langka, terutama di Amerika Serikat.

* Jika kita mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan benar-benar merasa bahagia, kita memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.

* Jika anda dapat membaca pesan ini, anda baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibandingkan 2 Milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.

Semoga anda menikmati hari yang indah ini. Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampaikanlah hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.

Senin, Januari 03, 2011

Kearifan Emas

Seorang pemuda mendatangi Zun-Nun dan bertanya, "Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian
apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah dimasa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya
untuk penampilan melainkan juga untuk banyak tujuan lain."

Sang sufi hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, "Sobat muda, akan kujawab
pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambilah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana.
Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?"

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu,"Satu keping emas? saya tidak yakin cincin ini bisa dijual
seharga itu."

"Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil."

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan,
serta kepada yang lainnya. Ternyata tak seorangpun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya seharga
satu keping perak. Ia kembali ke Padepokan Zun-Nun dan melapor,"Guru, tak seorangpun berani menawar lebih dari satu keping perak.

Zun-Nun sambil tetap tersenyum arif berkata, "Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada
pemilik toko atau tukang emas disana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana mereka memberikan penilaian."

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor,
"Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga
seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar".

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berucap lirih," Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tidak bisa dinilai
dari pakaiannya. Hanya para "pedagang sayur, ikan, dan daging" di pasar yang menilai demikian. Namun tidak bagi "pedagang emas".

"Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat kedalaman jiwa. Diperlukan
kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses, wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang
kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang, dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas.

Minggu, Januari 02, 2011

Manusia Bahagia Bila....

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia di cintai. Manusia bisa bahagia,bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada. Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomor satukan. Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, di cintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Allah, dan bersyukur kepada Nya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik, sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati. Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita di cintai begitu banyak orang.

Sabtu, Januari 01, 2011

Janganlah Memaksa

Seorang nenek sedang berjalan-jalan dipinggir pedesaaan dengan menggandeng cucunya. Dalam perjalanan sang cucu menemukan seekor kura-kura. Anak itu mengambil kura-kura tersebut, sambil mengamatinya. Kura-kura tersebut segera menarik kaki dan kepalanya masuk kedalam tempurungnya. Sang anak mencoba menarik dengan paksa kaki kura-kura itu agar keluar.

"Cara tersebut tidak akan pernah berhasil nak." kata Sang nenek kepada cucunya. "Saya akan mencoba mengajarimu, Nak.",kata sang Nenek kembali

Mereka pun berjalan pulang. Sesampainya di rumah, Sang Nenek meletakkan kura-kura di dekat perapian. Tidak lama kemudian, kura-kura tersebut mengeluarkan kaki dan kepalanya sedikit demi sedikit. Kura-kura tersebut kemudian bergerak mendekati cucu nenek tersebut.

"Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, Nak", nasihat sang Nenek. Berilah keramahan dan kehangatan, maka ia akan menanggapinya.