Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar)

Telah berkata Abdullah bin Aun Al-Bashri Rahimahullah:
“Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang buruk”

Sabtu, Januari 03, 2009

TATA KRAMA,PROFESIONALISME, DAN KARIER ANDA

“Profesionalisme adalah sebuah keharusan.” Pernyataan ini adalah kalimat terakhir dalam sebuah iklan internet untuk para aktor dalam sebuah film independen: Untuk profesionalisme, silakan baca “tata krama,” karena pada dasarnya itulah yang mendefinisikan profesionalisme tersebut: TATA KRAMA.

Tata krama yang baik mungkin sepertinya sudah tidak lagi up to date hari-hari ini di dalam dunia keseharian kita. Tetapi tata krama yang baik dipastikan dapat membuat hidup kita lebih menyenangkan. Bahkan lebih penting lagi, tata krama yang baik dapat memberikan Anda kesempatan untuk memperoleh sebuah peran dalam akting atau kontrak untuk sebuah pekerjaan menjadi model, menjadi klien sebuah agen, atau bahkan hanya sekedar diperlakukan dengan baik. Bila penata rias yang ada menyukai Anda, riasan Anda akan menjadi lebih indah, dan dia akan menyukai Anda bila Anda memperlakukannya dengan sopan. Anda mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk dapat menandatangani sebuah kontrak kerja bila Anda memperlakukan agen dengan sopan. Rekan Anda dalam sebuah peran akan merekomendasikan Anda pada direktur saat ada orang lain yang mundur dari sebuah proyek bila Anda memperlakukan rekan Anda tersebut dengan sopan.

Tentu saja ada beberapa tipe tata krama: tata krama yang dingin dan kaku, atau tata krama yang berlebihan, atau hanya sekedar tata krama yang tepat namun tidak dibuat-buat atau bahkan tanpa tata krama sama sekali. Mulailah memperhatikan para aktor, model, agen-agen, manajer ketika mereka berinteraksi dalam profesi kita. Dengan memperhatikan bagaimana orang memperlakukan sekelilingnya adalah cara terbaik untuk menyadari dan mengkategorikan tata krama.

Saran-saran Umum untuk Profesionalisme dan Tata Krama:
1. Jadilah orang yang tepat waktu.
Keterlambatan sebenarnya adalah sebuah penghinaan secara halus.

2. Pelajarilah bagian-bagian Anda.
Ini adalah tanggung jawab Anda terhadap diri Anda sendiri dan terhadap orang lain.

3. Berdiskusilah, jangan berdebat.

4. Belajarlah untuk berlaku sopan bahkan dalam ketidaksetujuan. Perhatikan apa yang Anda katakan dan kepada siapa Anda berbicara. Sebuah “perilaku” dapat memastikan bahwa Anda sedang menciptakan impresi yang tidak tergoyahkan dan sebuah reputasi permanen bahwa Anda adalah orang yang susah diajak bekerjasama.

5. Belajarlah untuk berkata “Terima kasih.” Tidak ada yang lebih membuat seseorang merasa dihargai selain sebuah catatan atau kartu pos ucapan terima kasih. Terima kasih, Terima kasih, Semoga berhasil, Sungguh sangat menyenangkan. Anda adalah rekan kerja yang menyenangkan—kata-kata dan kalimat-kalimat pendek tersebut—membawa nama baik. Dan jangan pernah berpikir bahwa nama baik tidak membawa pengaruh dalam profesi Anda!

6. Berperilaku baik secara sederhana mengacu pada “tata krama.”
Tata krama, rasa hormat, kesopanan, kebaikan dan perhatian akan membawa Anda bekerja dengan baik. Bahkan bila Anda berpendapat bahwa tata krama tidak begitu penting, maka lakukanlah semata-mata karena tata krama akan membantu Anda mendapatkan (dan mempertahankan) pekerjaan. Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa lebih nyaman dan membantu mengubahkan hutan tempat kita bekerja menjadi sesuatu yang lebih menyerupai sebuah taman. Pelajarilah tata krama profesional karena tata krama membantu memperlancar langkah menuju sukses.

Diadaptasi dari artikel oleh ActorTips.com
Oleh Tony Hodges
IMTA Creative Director

Tidak ada komentar: