Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar)

Telah berkata Abdullah bin Aun Al-Bashri Rahimahullah:
“Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang buruk”

Minggu, Desember 21, 2008

Surat Sayang Dari ALLAH SWT

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan berbicara kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU
atau
bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah
yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin..


Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk
mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .......

AKU kembali menanti saat engkau sedang
bersiap, AKU tahu akan ada
sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan
menyapaKU,tetapi engkau terlalu sibuk .........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi
selama lima belas menit
tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau
menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara
kepadaKU
tetapi engkau berlari ke
telephone dan menghubungi seorang teman untuk
mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan
AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu
sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu
memandang sekeliling, mungkin
engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah
sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja
sekitarmu dan melihat beberapa temanmu
berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya .......
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah
kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau
menghabiskan
banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan
apapun dan hanya
menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti
dengan sabar saat
engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi
kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur
tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut.

Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir
untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau
sadari. AKU bahkan
ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang
lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, do'a,
pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti
dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku
sedikit waktu
untuk
menyapaKU .......Tapi
yang KU tunggu ........ tak
kunjung tiba ......
tak juga kau menyapaKU.
Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar ..........
Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih
mengacuhkan
AKU.....tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan
tak ada rasa,
tak
ada harapan dan keinginan untuk bersujud
kepadaKU.........

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU
relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
KUrahmatkan, apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU
............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat
engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU,
bersujud menghadap KU
...... Yang selalu menyertaimu setiap saat ........

Tidak ada komentar: