Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar)

Telah berkata Abdullah bin Aun Al-Bashri Rahimahullah:
“Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik sesuatu yang buruk”

Sabtu, Juli 18, 2009

Dibalik sebuah kegagalan

Gagal? Kata yang paling dibenci oleh kebanyakan orang termasuk kita. Dan kebanyakan dari kita juga malas dan takut untuk melewatinya. Meskipun kita sudah membaca banyak cerita orang-orang sukses yang kebanyakan diawali oleh kegagalan di awal perjalanan karirnya. Tetap saja kita takut untuk melewatinya. Tapi yach… namanya jalan hidup, manusia tidak bisa memilih skenarionya. Dan kegagalan pasti menjadi bumbu dalam perjalanan hidup kita.

Kalau anda sering membaca artikel-artikel motivasi untuk kegagalan, tentu cerita-cerita seperti Thomas Alfa Edison sang pencipta lampu yang berhasil setelah melewati 2000 kegagalan selalu menjadi satu cerita abadi, bagaimana kegagalan selalu menghiasi keberhasilan. Thomas Alfa Edison bahkan dengan bijak berkata bahwa untuk menemukan lampu itu dia tidak mengatakan bahwa dia gagal, tapi memang dia harus melewati 2000 percobaan-percobaan sampai berhasil. Luar biasa, bagaimana pikirannya yang sangat positif.

Sebagai manusia biasa, kita sering menghadapi kegagalan. Pernah ada seseorang coba buka usaha digital sablon dengan modal puluhan juga (dari hutang bank) kena gempa, gagal. Ada pula yang buka usaha di mal, setelah gempa di jogja, semua mal di jogja mengalami resesi pengunjung. Pernah buka counter minum, juga gagal. Buka design kaos, juga gagal. Rasanya putus asa bener dah… Tapi setelah membaca banyak cerita-cerita sukses ternyata dalam kegagalan ada pelajaran-pelajaran yang harus diambil.

Dengan kegagalan yang kita alami, kita banyak mendapat pelajaran yang tak terhingga nilainya yang dipakai sebagai senjata untuk menghadapi masalah-masalah dimasa depan. Apakah kita putus asa? Absolutely no! Karena begitu anda putus asa, kerugian anda semakin besar. Siapa tahu usaha anda akan berhasil setelah mengalami kegagalan. Seperti Thomas Alfa Edison, apa dia tahu setelah percobaan ke 1999 dia mengalami keberhasilan?Bagi saya yang penting adalah mengambil pelajaran dan hikmah di setiap kegagalan. Thomas Alfa Edison pun jadi tahu, ooo… bahan A digabung dengan bahan B jadi D, bahan J digabung dengan bahan K menjadi X. Kalau dia langsung berhasil, mana tahu dia…

Jadi apa arti kegagalan? Tuhan sedang memberikan kita mata kuliah yang sangat hebat… jangan pernah putus asa… Karena setelah mengalami kegagalan anda akan menjadi lebih cerdas dalam menghadapi hidup.

Tidak ada komentar: